REKREASI TERPIMPIN


Oleh: Rofinus Emi Lejap

Rekreasi adalah acara bersenang-senang. Dalam Camping Rohani "Penyegaran Hidup" rekreasi dipimpin oleh seorang atau beberapa pembina secara bergantian sehingga permainan yang dimainkan lebih bervariasi dan suasana juga dapat berganti-ganti sesuai jiwa kaum remaja.

Rekreasi Terpimpin di dalam camping sebaiknya dijelaskan aturan permainan sehingga semua peserta terlibat aktif.

Pelaksanaan
1. Peserta duduk membentuk lingkaran dalam suatu ruangan.
2. Para pembina, baik pembimbing rohani maupun pembina pramuka bergantian membawakan permainan dan melibatkan seluruh peserta dalam permainan.
3. Diusahakan agar seluruh peserta terlibat aktif. Jika ada peserta yang masih terhanyut dalam kesedihan karena sharing sedih atau alasan yang lain, didekati secara bijaksana dan diajak agar melebur bersama teman-teman.
4.   Penjelasan tentang syarat permainan harus singkat, jelas, dan tegas.
5.   Permainan-permainan dan nyanyian diusahakan bervariasi.
6.  Pilih permainan dan lagu-lagu yang gembira dan disenangi remaja.
7.  Permainan tidak boleh terlalu lama agar tidak membosankan.

Contoh Permainan : 


Aturan Permainan
  1. Peserta berdiri membentuk lingkaran. 
  2. Pembina berada di tengah lingkaran 
  3. Peserta di bagi dua sama banyak, misalnya ada 40 peserta berarti 20-20.
  4. Agar peserta mengetahui dan mengingat nomornya masing-masing, mereka harus disuruh menghitung dari 1 sampai 20 dilanjutkan dengan 1 sampai 20 lagi.  
  5. Lalu pembina mulai bercerita.
  6.  Dalam cerita tersebut, pembina harus menyinggung nomor-nomor peserta.
  7. Peserta yang disebut nomornya dalam cerita, harus mengangkat tangannya sambil berteriak Aiao...(gaya Tarsan).
Contoh cerita: Pada suatu hari aku melihat 15 anak (nomor 15 berteriak sambil berputar di tempat) berjalan di bawah pohon yang rindang, masing-masing membawa 2 buku tulis (nomor 2 berteriak...) Peserta harus menanggapi dengan cepat karena cerita terus berlangsung.
Apabila peserta yang nomornya disebut terlambat menanggapi cerita pembina, harus mendapat sanksi atau hukuman, misalnya menyanyi, menari dan sebagainya.

Aturan permainan
  1. Pembina mengajukan pertanyaan kepada satu-satu peserta. 
  2. Peserta yang ditanya harus menjawab dengan bahasa isyarat, ”YA atau TIDAK” tetapi dengan ekspresi terbalik. 
  3. Jika “YA”, peserta harus menggelengkan kepala. Jika “TIDAK”, peserta harus menganggukkan kepala. 
  4. Pertanyaan dilemparkan kepada peserta secara tiba-tiba. Untuk itu, peserta harus peka dan siap. 
  5. Pertanyaan disesuaikan dengan tingkat umur.
  6. Contoh: Pertanyaan pembina 1 + 1 = 2 sambil menunjuk kepada seorang peserta.
    Peserta yang ditunjuk menjawab "Ya" sambil menggelengkan kepala.
     
  7. Jika terlambat menjawab, peserta dikenai sanksi.
Aturan permainan:
  1. Peserta duduk dalam ruangan atau tempat lain yang memungkinkan untuk menulis. 
  2. Pembina menyediakan kertas, sedangkan peserta menyiapkan alat tulis. 
  3. Pembina mengajukan pertanyaan jebakan kepada peserta.
 Contoh pertanyaan
1.   Binatang apa yang pernah adik-adik lihat? Tulis satu saja! (Anjing, sapi, dsb).
2. Apakah adik-adik pernah piknik, tamasya, tempat bagaimana yang kalian suka dan bagaimana situasinya? Tulis satu saja! (sepi, di pantai, dsbnya).
3.   Pernahkah adik-adik makan buah rambutan? (pernah, tidak/belum)
4.   Menurut adik-adik, manakah bagian tubuh yang paling penting? (Telinga, mulut).
5.   Setiap orang pasti suka makanan tertentu. Makanan bagaimana yang paling kamu sukai? Makan yang pedas, pahit, asam atau manis?

Setelah semua menjawab, kertas dikumpulkan kemudian pembina memilih contoh beberapa peserta dan membacanya sambil membuat pertanyaan yang sebenarnya.

Misalnya yang dipilih kertas si Novi:
Nomor 1: Kalau menikah, kamu mau mau potong hewan apa? Jawaban Novi, Cecak.
Nomor 2: Ke mana kamu akan membawa pasangan untuk berbulan madu? Novi bilang ke pantai yang sepi
Nomor 3: Dan seterusnya...!


Aturan permainan 
  1. Peserta duduk atau berdiri membentuk sebuah lingkaran. 
  2. Pembina mengelilingi lingkaran tersebut sambil mengatakan “Udara / Laut / Darat” dengan cepat sambil menunjuk ke peserta.
  3. Peserta yang ditunjuk harus menjawab salah satu binatang yang hidup di udara, laut, atau darat dengan cepat. 
  4. Peserta yang terlambat atau salah menjawab dikenai sanksi. Bentuk sanksi tergantung kebijaksanaan pembina.
Contoh
Si pembina menunjuk si A sambil mengatakan “Udara”. Maka si A harus menyebut salah satu nama unggas dengan cepat , misalnya “Elang”. Demikian juga dengan pertanyaan darat dan laut. Peserta yang ditunjuk menyebutkan nama-nama binatang sesuai dengan tempat yang disebut oleh pembina.


Aturan permainan
  1. Peserta membentuk satu lingkaran dengan posisi jongkok. 
  2. Pembina, sebagai tukang pompa, berdiri di tengah lingkaran dan meragakan orang yang sedang memompa ban. 
  3. Peserta harus mengikuti aba-aba si tukang pompa, mulai dari jongkok, naik sedikit demi sedikit, sampai posisi berdiri dan ban sudah terisi udara. Tetapi, peserta harus jeli melihat gerakan tukang pompa karena sewaktu-waktu ban itu akan dikempiskan. Jika terlambat mengikuti aba-aba, peserta akan dikenai sanksi.


Sarana: Tape, kaset, beberapa benda kecil yang dapat diedarkan.
Aturan permainan
  1. Anak yang hendak dikelompokkan membuat lingkaran. 
  2. Dalam lingkaran, beberapa anak diberi benda yang ditentukan oleh pembimbing. Jumlah benda sesuai dengan jumlah kelompok yang hendak dibentuk. 
  3. Dengan diiringi musik, benda-benda itu diedarkan keliling. Jika musik berhenti, anak yang memegang benda-benda itu menjadi anggota kelompok yang terbentuk. Mereka langsung disuruh keluar lingkaran supaya tidak terjadi, satu orang ikut dua kelompok. 
  4. Selama musik masih berbunyi benda harus terus diedarkan. Jika musik berhenti, benda juga harus berhenti diedarkan.
Aturan permainan
  1. Peserta duduk membuat lingkaran. 
  2. Peserta menghitung sehingga masing-masing memiliki nomor kecuali presiden. 
  3. Ada satu orang yang menjadi presiden. (sebaiknya pembimbing). 
  4. Presiden menyebutkan salah satu nomor yang dimiliki peserta.
  5. Peserta yang disebutkan nomornya harus berdiri, menyebutkan namanya sendiri, kemudian langsung menunjuk nomor lain, dan seterusnya. 
  6. Tidak diperbolehkan menyebut nomor yang sama berulang-ulang.
Aturan permainan:
Peserta duduk membentuk lingkaran. 
  1. Pembina menyebut salah satu kata. Orang yang berada di samping kanan atau kiri menyambung dengan kata lain yang dimulai dengan suku kata terakhir dari pembina atau orang sebelumnya. Demikian seterusnya.
Contoh: 
Pembina      : Tuhan,
Orang ke-2  : Hantu,
Orang ke-3  : Tulis, dan seterusnya.


Ada sangat banyak permainan yang mengasyikan hanya di dalam camping, waktu rekreasi dibatasi karena ada acara lain yang juga harus dijalankan.
***

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERISTIWA DALAM HIDUP SAYA

Panggung Kebebasan