PERLENGKAPAN CAMPING

Kelompok Remaja dari Temanggung

Oleh: Rofinus Emi Lejap

 Tempat yang Ideal untuk Camping 

Tempat yang ideal untuk camping rohani adalah bumi perkemahan permanen milik pemerintah propinsi atau kabupaten. Karena di bumi perkemahan sudah terdapat banyak sarana dan prasarana, seperti kemah, ruang pertemuan, lapangan upacara dan keperluan MCK. Semua sarana dan prasarana itu untuk memperlancar acara-acara pembinaan yang lebih utama. 
Peserta SMP Kanisius Pati 1992
 Lokasi dan penggunaan semua fasilitas di bumi perkemahan memang tidak gratis, atau disewakan. Tetapi dengan ketersediaan itu peserta camping lebih diringankan dalam berbagai hal, sehingga kegiatan-kegiatan camping lebih lancar.
Segala tipe kemah pada umumnya tersedia, sehingga panitia tinggal memilih yang sesuai kebutuhan. Kemah untuk setiap kelompok peserta camping, kemah untuk para pembina dan bila prasarana permanen digunakan oleh kelompok yang lain, bisa juga menyewa kemah pertemuan. 
Lapangan-lapangan biasanya ada beberapa, sehingga dapat menampung dua atau lebih kelompok camping. Demikian juga tempat ibadat dan MCK serta dapur umum dan ruang makan. Semua sudah disiapkan tinggal disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan kelompok camping. 
 Khusus untuk pelaksanaan camping rohani ”Penyegaran Hidup”, sebaiknya menggunakan sarana-prasarana permanen. Dengan demikian semua kegiatan dapat melibatkan semua peserta secara interaktif tanpa terganggu oleh kegiatan yang lain.

Tempat Alternatif untuk Camping

Tetapi jika tidak memungkinkan untuk camping dilakukan di bumi perkemahan, camping dapat dilaksanakan di alam terbuka. Yang penting harus diperhitungkan segi keamanan bagi peserta, status tempat yang dituju itu apakah merupakan area bebas yang tidak menggangu pemiliknya. Selain itu harus dipertimbangkan luas area, keamanan, ketersediaan air bersih, serta jauh dari pemukiman penduduk. 
 Dan bila camping tidak dapat diadakan di alam terbuka, dapat juga dilakukan di rumah retret, hotel, wisma atau sejenisnya. Tetapi sistem yang diterapkan memakai sistem kombinasi, yaitu pembinaan dan Pramuka.
 Pembinaan dalam gaya retret dengan menerapkan sistem camping ala pramuka di hotel atau wisma, memang mempunyai keterbatasan. Dari segi kebebasan yang pada umumnya sesuai jiwa para remaja, akan berbebturan dengan aturan hotel atau wisma. Dan juga kegiatan akan sering terganggu dengan kehadiran tamu atau kelompok lain. Maka tentu saja diperlukan adanya koordinasi dan kerjasama dengan pengelola hotel untuk meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan.
 Penyelenggaraan camping di bumi perkemahan atau di alam terbuka mengandung risiko bagi keselamatan peserta. Maka membutuhkan keterlibatan dan perhatian banyak orang, demi keamanan dan kelancaran kegiatan tersebut. Pihak penyelenggara perlu menghubungi orang tua/wali peserta, lembaga pramuka daerah setempat, kelurahan dekat lokasi camping, dan juga pihak kepolisian.

 Perlengkapan Camping

Perlengkapan camping terbagi atas dua bagian, yaitu perlengkapan umum bagi kebutuhan semua peserta dan perlengkapan pribadi yang dibawah oleh setiap peserta. 

a.   Perlengkapan Umum:
§  Bendera kebangsaan,
§  Bendera regu/satuan,
§  Teks Pancasila,
§  Tiang bendera dan penyangga,
§  Tali temali,
§  Tenda untuk setiap regu, tenda pembina dan tenda pertemuan,
§  Perlengkapan masak dan mencuci,
§  Dapur dan gudang (ruang penyimpan perlengkapan dan kebutuhan selama camping),
§  Kamar mandi dan WC,
§  Kotak P3K dan obat-obat yang dibutuhkan,
§  Lampu strongking untuk umum dan lampu lentera untuk setiap tenda (bila camping di daerah yang belum ada penerangan listrik),
§  Tikar untuk setiap tenda maupun untuk ruang pertemuan,
§  Perlengkapan ibadat,
§  Sarana pengajaran: papan tulis /white board, kapur/spidol, kertas flap, block note,
§  Sarana-sarana ibadat,
§  Tape dan kaset-kaset serta persediaan baterry secukupnya.
§  Sound system.

b.   Perlengkapan peserta
§  Selimut, jaket, sepatu, dan pakaian ganti,
§  Perlengkapan makan: piring, sendok, gelas,
§  Perlengkapan mandi: handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi,
§  Alat-alat tulis,
§  Perlengkapan lain: mantel hujan, payung, senter, lilin, korek api.

Perlengkapan di atas diandaikan camping diadakan di bumi perkemahan atau di alam terbuka. Bila camping diadakan di wisma, hotel atau rumah retret maka perlengkapan umum disesuaikan, terutama makanan.***
 
Tag: Perlengkapan Camping----> Click Here!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERISTIWA DALAM HIDUP SAYA

Gambar
PERISTIWA DALAM HIDUP SAYA   Rasa bahagia waktu belajar ditemani mama! WHO AM I? Kasih dan panggilan Tuhan kepada manusia tidak dialami secara langsung, melainkan melalui perantara. Tuhan menggunakan orang-orang dan peristiwa tertentu untuk menyatakan kasih-Nya kepada setiap orang. Tidak ada manusia yang secara kebetulan berada di dunia. Dan juga tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan atau tiba-tiba. Bagi orang beriman, segala kejadian entah direncanakan atau tidak, selalu diartikan dalam kerangka penciptaan dan penyelenggaraan Tuhan.             Tuhan menggunakan sesama untuk menyatakan kasih dan bimbingan-Nya. Sesama yang paling dekat dan paling berjasa di dalam hidup adalah orang tua. Mereka menjadi wakil Tuhan di dunia, karena melalui mereka Tuhan menghadirkan seorang manusia baru, yaitu anak sebagai keturunan. Setiap ibu yang normal pasti mencintai buah kandungnya, anak, keturunanya sendiri. Tetapi dalam k...
Baca selengkapnya

REKREASI TERPIMPIN

Gambar
Oleh: Rofinus Emi Lejap Rekreasi adalah acara bersenang-senang. Dalam Camping Rohani "Penyegaran Hidup" rekreasi dipimpin oleh seorang atau beberapa pembina secara bergantian sehingga permainan yang dimainkan lebih bervariasi dan suasana juga dapat berganti-ganti sesuai jiwa kaum remaja. Rekreasi Terpimpin di dalam camping sebaiknya dijelaskan aturan permainan sehingga semua peserta terlibat aktif. Pelaksanaan 1. Peserta duduk membentuk lingkaran dalam suatu ruangan. 2. Para pembina, baik pembimbing rohani maupun pembina pramuka bergantian membawakan permainan dan melibatkan seluruh peserta dalam permainan. 3. Diusahakan agar seluruh peserta terlibat aktif. Jika ada peserta yang masih terhanyut dalam kesedihan karena sharing sedih atau alasan yang lain, didekati secara bijaksana dan diajak agar melebur bersama teman-teman. 4.    Penjelasan tentang syarat permainan harus singkat, jelas, dan tegas. 5.    Permainan-permainan dan nyanyian ...
Baca selengkapnya

SETIAP ORANG DIPANGGIL TUHAN SECARA ISTIMEWA.

Gambar
  Adanya manusia bukanlah suatu kebetulan. Tuhan, Bapa Sang Pencipta mempunyai rencana atas diri setiap orang. Dalam Kitab Kejadian dikisahkan bahwa manusia diciptakan Tuhan sesuai dengan citra-Nya untuk berkuasa atas segala ikan, burung, ternak, dan atas seluruh ciptaan di bumi (Kej. 1:26). Dan Tuhan menganugerahkan ‘talenta’ berupa bakat, kepandaian dan tenaga kepada manusia, agar manusia dapat menjalankan tugas dari-Nya itu.             Manusia diciptakan bukan sebagai makhluk egois, melainkan sebagai makhluk sosial yang mempunyai kemampuan untuk hidup dan berkembang bersama orang lain. Tuhan Allah berfirman: ”Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.” (Kej 2:18). Dan Tuhan memanggil setiap manusia dengan namanya, dan setiap orang dikaruniai kemampuan demi perkembangannya di dalam hidup bersama sesama. Manusia dipanggil untuk meneruskan karya penciptaan-Nya, baik untuk perkembangan manusia maupun pemeliharaan...
Baca selengkapnya